Kita sebagai kaum remaja senang bila memiliki banyak teman, dan hampir sebagian besar waktu digunakan untuk bergaul baik dengan teman sebaya dalam suatu komunitas. Hal tersebut dilakukan dengan atau tanpa pengawasan dari orang tua kita. Meski kita mengetahui bahwa pergaulan remaja memiliki pengaruh positif dan negatif bagi perkembangan mental dan prestasi akademik.
Dampak positif dari pergaulan adalah membantu dalam pencarian harga diri dan dapat meningkatkan rasa percaya diri. Bahkan bila memilih teman bergaul yang tepat, akan meningkatkan prestasi akademik. Tetapi bila kita salah bergaul dapat berdampak negatif, seperti terjadinya kenakalan remaja atau prilaku menyimpang, misal dalam cara berpacaran. Hal ini dapat memperburuk mental dan prestasi akademik serta masa depan kita. Oleh sebab itu, alangkah sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam memilih teman pergaulan.
Berikut merupakan trik sederhana memilih pergaulan remaja yang tepat:
Dampak positif dari pergaulan adalah membantu dalam pencarian harga diri dan dapat meningkatkan rasa percaya diri. Bahkan bila memilih teman bergaul yang tepat, akan meningkatkan prestasi akademik. Tetapi bila kita salah bergaul dapat berdampak negatif, seperti terjadinya kenakalan remaja atau prilaku menyimpang, misal dalam cara berpacaran. Hal ini dapat memperburuk mental dan prestasi akademik serta masa depan kita. Oleh sebab itu, alangkah sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam memilih teman pergaulan.
Berikut merupakan trik sederhana memilih pergaulan remaja yang tepat:
- Pergaulan dapat dibentuk bila terdapat penerimaan dan persetujuan dari orang lain. Biasanya penerimaan terjadi dikarenakan suatu persamaan atau kecocokan karakter atau status sosial. Maka sebaiknya pergaulan kita ciptakan dari kesamaan bakat atau semangat untuk menjadi remaja yang berkualitas. Misalnya persabahatan dengan teman kelas les musik, sehingga saling terpacu untuk membuat prestasi di bidang musik.
- Sebaiknya memilih teman dari suatu komunitas kegiatan positif yang kita lakukan. Misalnya kita mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sekolah seperti basket, tim jurnalis sekolah, tim penelitian sekolah yang sering disebut Karya Tulis Remaja (KIR), atau bidang lain yang sesuai dengan minat. Pastilah disana kita akan menemukan teman yang memiliki kesamaan bakat dan minat.
- Sebelum memutuskan untuk lebih dekat dengan seseorang, mempertimbangkan kepribadian dan latar belakang orang tersebut. Sebab jika kita memiliki teman dengan kebiasaan buruk, secara tidak langsung dapat mempengaruhi kepribadian dan citra diri kita.
- Kita juga dapat memperoleh pertemanan melalui jaringan sosial di internet, contohnya seperti Friendster, Facebook, My Space atau Twitter. Tetapi alangkah sebaiknya sebelum kita memutuskan memperoleh teman melalui jaringan sosial, bergabunglah terlebih dahulu dalam forum-forum kegiatan positif di Internet. Tetapi harus tetap berhati-hati dan waspada, sebab perlu diingat bahwa sesuatu yang disampaikan teman melalui situs jaringan sosial tidak dapat dipercayai kebenarannya 100%.
- Banyak penelitian menyatakan bahwa remaja mengalami peningkatan fungsi hormon tubuh. Sehingga masa remaja dianggap fase ketertarikan pada lawan jenis. Oleh sebab itu, kita membutuhkan komunikasi aktif dengan orang tua atau anggota keluarga yang lain, yang dapat membimbing kita tentang bagaimana cara menjelaskan perasaan cinta kepada orang lain, dan bagaimana mengaplikasikan perasaan, serta cara pacaran sehat yang sesuai dengan usia kita. Ketika kita mengetahui bagaimana seharusnya bertindak, sebaiknya membandingkan dengan perilaku berpacaran di lingkungan pergaulan. Bila menurut orang tua kurang sesuai, sebaiknya kita tinggalkan lingkungan pergaulan tersebut. Sebab cara pacaran yang berlebihan dapat mengakibatkan hal-hal negatif, contohnya seperti seks bebas.