Dari beberapa bahasan tentang kerusakan alam diujungnya pasti dalang dari itu semua adalah iklim. Nah, apakah iklim itu? Kenapa iklim dijadikan kambing hitam dalam terjadinya global warming? Apa salah iklim. Kali ini saya berusaha membahasnya..
Dr. Ir. Dede Rohmat, MT salah seorang dosen mata kuliah Meteorologi dan Klimatologi Jurusan Pendidikan Geografi-Universitas Pendidikan Indonesia mengemukakan bahwa iklim adalah suatu keadaan rata-rata dari unsur-unsur iklim yang terjadi dalam jangka waktu yang lama (kurang lebih 30 tahun) dan mencakup wilayah yang luas.
Jikalau referensi di dalam www.Google.co.id menyatakan bahwa Iklim boleh diartikan sebagai “cuaca secara purata”, atau lebih tepat lagi, iklim boleh diartikan sebagai keterangan statistikal mengenai purata dan perubahan kuantiti-kuantiti relevan dalam suatu jangka waktu beberapa bulan hingga ribuan ataupun jutaan tahun. Tempo klasik adalah 30 tahun, yang ditetapkan oleh Badan Kaji Cuaca Sedunia (World Meteorological Organization). Kuantiti-kuantiti ini terdiri dari suhu, hujan dan angin. Iklim secara lebih meluas, adalah keterangan statistik mengenai sesuatu sistem cuaca.
Iklim (Bahasa Inggris: climate) pada umumnya diduga sebagai keadaan cuaca yang diperoleh dalam suatu jangka waktu yang panjang, biasanya 30 tahun. Pada tanggapan modern, konsep iklim juga merangkumi statistik mengenai cuaca – umpamanya perbedaan suhu setiap hari ataupun perbedaan suhu tahun demi tahun.
Sedangkan menurut data yang didapat dari Wikipedia Indonesia-Ensiklopedia Bebas, Pengertian iklim adalah keadaan rata cuaca di satu daerah yang cukup luas dan dalam kurun waktu yang cukup lama.
Sekarang berdasarkan referensi diatas dapat kita simpulkan bahwa iklim adalah keadaan statistika mengenai keadaan rata cuaca yang mencakup wilayah yang luas serta waktu yang cukup lama, maksimal 30 tahun.
Dr. Ir. Dede Rohmat, MT salah seorang dosen mata kuliah Meteorologi dan Klimatologi Jurusan Pendidikan Geografi-Universitas Pendidikan Indonesia mengemukakan bahwa iklim adalah suatu keadaan rata-rata dari unsur-unsur iklim yang terjadi dalam jangka waktu yang lama (kurang lebih 30 tahun) dan mencakup wilayah yang luas.
Jikalau referensi di dalam www.Google.co.id menyatakan bahwa Iklim boleh diartikan sebagai “cuaca secara purata”, atau lebih tepat lagi, iklim boleh diartikan sebagai keterangan statistikal mengenai purata dan perubahan kuantiti-kuantiti relevan dalam suatu jangka waktu beberapa bulan hingga ribuan ataupun jutaan tahun. Tempo klasik adalah 30 tahun, yang ditetapkan oleh Badan Kaji Cuaca Sedunia (World Meteorological Organization). Kuantiti-kuantiti ini terdiri dari suhu, hujan dan angin. Iklim secara lebih meluas, adalah keterangan statistik mengenai sesuatu sistem cuaca.
Iklim (Bahasa Inggris: climate) pada umumnya diduga sebagai keadaan cuaca yang diperoleh dalam suatu jangka waktu yang panjang, biasanya 30 tahun. Pada tanggapan modern, konsep iklim juga merangkumi statistik mengenai cuaca – umpamanya perbedaan suhu setiap hari ataupun perbedaan suhu tahun demi tahun.
Sedangkan menurut data yang didapat dari Wikipedia Indonesia-Ensiklopedia Bebas, Pengertian iklim adalah keadaan rata cuaca di satu daerah yang cukup luas dan dalam kurun waktu yang cukup lama.
Sekarang berdasarkan referensi diatas dapat kita simpulkan bahwa iklim adalah keadaan statistika mengenai keadaan rata cuaca yang mencakup wilayah yang luas serta waktu yang cukup lama, maksimal 30 tahun.