Kisah cinta di India tidak hanya digambarkan lewat musik dan tarian seperti dalam film-film Bollywood. Ada banyak peninggalan sejarah yang menjadi saksi cinta, yang kini menjadi objek wisata menarik. Salah satu contohnya adalah Humayun’s Tomb (Pusara Humayun).
Bila Taj Mahal dibangun oleh suami untuk sang istri, Humayun's Tomb atau Pusara Humayun dibangun oleh istri untuk suaminya. Terletak di tepi Sungai Yamuna, Humayun's Tomb merupakan sebuah kompleks pekuburan besar dengan bangunan megah yang didominasi batu paras merah.
Kompleks ini dibangun pada 1562, atau sembilan tahun setelah kematian Kaisar Humayun. Sang istri, Hamida Banu Begum, kemudian juga dikuburkan di kompleks itu.
Walau sebuah pemakaman, Humayun’s Tomb (Warisan Dunia versi UNESCO 1993) menarik minat wisatawan. Ini merupakan pemakaman pertama di India yang dikelilingi taman indah.
Pusat dari kompleks ini tentu saja pusara Kaisar Humayun, raja Mughal ke-dua yang memerintah daerah yang kini menjadi Afghanistan, Pakistan, dan India bagian utara. Selain makam Humayun dan istrinya, Hamida, beberapa raja dan tokoh Mughal yang berpengaruh lainnya juga dimakamkan di situ.
Jangan membayangkan makam yang menyeramkan. Makam di sini tidak menakutkan, apalagi semuanya berada dalam bangunan megah yang sangat indah. Arsitektur bangunan-bangunan di Pusara Humayun merupakan kombinasi dari gaya Mughal dan Persia.
Bila sedikit menilik sejarah, Humayun's Tomb pernah dijadikan semacam benteng oleh Bahadur Shah Zafar, kaisar terakhir Mughal ketika India berjuang melawan Inggris pada tahun 1857. Selain itu pada 1947, Humayun's Tomb juga dijadikan tempat mengungsi bagi orang Muslim yang bermigrasi ke negara Pakistan (yang baru berdiri), setelah diputuskan pemisahan antara India dan Pakistan.
Walau mungkin menyimpan banyak duka dan luka di masa lalu, kini bukti cinta itu masih berdiri tegak. Dikelilingi oleh Charbagh atau kebun persegi empat bergaya Persia selebar sekitar 13 hektar, warna merah bangunan sangat kontras dengan hijaunya kebun. Menurut saya, Humayun's Tomb merupakan salah satu situs sejarah yang paling indah di negara tersebut.
Selain makam-makam di bangunan utama, ada beberapa monumen lain di kompleks tersebut. Salah satu yang paling besar adalah makam dan masjid Isa Khan, seorang bangsawan Afgan yang dimakamkan di tempat itu justru 20 tahun lebih awal dari Humayun. Selain itu ada juga makam dan kebun Bu Halima, serta makam dan masjid Afsarwala yang berada di dekat pintu masuk.
Kompleks Humayun's Tomb terletak di Jalan Mathura, Nizamuddin East, tidak terlalu jauh dari pusat kota New Delhi. Untuk pergi ke sana, Anda dapat memilih menaiki metro atau bus, tergantung di mana menginap. Mungkin paling fleksibel, seperti yang saya lakukan, adalah naik bajaj. Ongkos bajaj di India jauh lebih murah daripada di Jakarta, pastikan saja Anda menawar.
Bila berkesempatan mengunjungi Humayun's Tomb, Anda mungkin juga dapat berkunjung ke Purana Qila atau Old Fort yang didirikan oleh Kaisar Humayun pada tahun 1533.