MAAF,BLOG INI MASIH DALAM PERBAIKAN

Minggu, 16 Januari 2011

KACANG HIJAU DAN PERSELINGKUHAN

Suatu hari, seorang petani iseng-iseng memeriksa laci tempat istrinya menyimpan pakaian dalam. Dibalik tumpukan bra dan celdam, ia menemukan sebuah kantong kain yang didalamnya terdapat 2 biji kacang ijo dan duit sejumlah 10 ribu rupiah.

Penasaran, akhirnya sang petani menghampiri istrinya dan bertanya, “Bu, ini bungkusan untuk apa? Kok di dalamnya ada duit sama kacang ijo 2 biji?”

Sang istri, tiba-tiba terisak menirukan tangis bintang sinetron di tivi swasta, menjawab, “Pak, (ihik) jangan marah ya (ihik). Aku mau minta maaf dulu sama kamu, tapi kamu janji dulu jangan marah ya.. (ihik..ihik..)”

Melihat sang istri menangis tersedu dan tak punya gambaran sama sekali mengenai fungsi bungkusan itu, akhirnya menjawab sambil pura-pura tegas, “Baik Bu, aku janji nggak akan marah, tapi kamu harus jujur ya!”.

Sang istri, masih terisak, berkata, “Begini loh Pak (ihik), kira-kira 2 tahun lalu (ihik), aku mengkhianati perkawinan kita pak (ihik..ihik..), aku.. aku pernah berselingkuh sama laki-laki lain (ihik..ihik..)”

Hampir saja si Petani berang mendengarnya, namun karena sudah berjanji untuk tidak marah, akhirnya ia berusaha menahan diri dan bertanya, “Apa? berselingkuh? lalu apa hubungannya dengan kacang ijo itu?”

Kepalang basah, si istri menjawab, “Sebenarnya, (ihik) aku sangat merasa bersalah setiap kali melakukan perselingkuhan itu, Pak (ihik). Jadi untuk setiap laki-laki yang tidur sama aku (ihik), aku simpan sebutir kacang ijo di dalam kantong itu. Maafkan aku, Pak. (ihik..ihik..)”

Si Petani terdiam sejenak sambil berkata dalam hati, ‘Hmm… sialan nih bini gue!, untung kacang ijonya cuma 2 biji… ya udah dimaafin aja deh. Lagian kalo marahan lama-lama, bisa gak kebagian jatah nih ntar malam..’

Akhirnya ia memutuskan untuk memaafkan istrinya dan berkata, “Baiklah Bu, aku maafkan. Oh ya, lalu itu duit 10 ribu dari mana?”
Karena sudah dimaafkan dan menganggap masalahnya sudah selesai, sang istri dengan santai menjawab, “Ooh itu…, Bapak masih inget waktu harga kacang ijo melonjak tahun lalu? Kacang ijonya saya jual waktu harganya sekilo goceng (5 ribu), sisanya ya 2 Biji itu..”
(Gubrak!) si petani jatuh pingsan.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas Jika Berkomentar:

Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Wordpress : Blog degan account wordpress
Name/URL : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonymous : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda.