VIVAnews - Kapten timnas Indonesia, Firman Utina merasa terpukul karena gagal melakukan tugasnya dengan baik dalam mengeksekusi hadiah penalti ke gawang Malaysia.
Tendangan pemain Sriwijaya FC ini pada menit ke-15 melaju pelan dan dengan mudah ditangkap kiper Malaysia, Khairul Fahmi Che Mat. Padahal, peluang itu dipastikan menjadi momentum timnas untuk mendulang gol ke gawang Malaysia.
"Saya rasa semua kecewa. Saya pribadi pun sangat kecewa. Saya rasa ini sangat memukul hati saya," ujar Firman saat ditemui di hotel Sultan, Jakarta, Kamis siang 30 Desember 2010).
Namun, perasaan kecewa seusai gagal mengeksekusi penalti diyakini bukan hanya dialaminya sendiri sebagai pesepakbola profesional. Firman menuturkan, pemain kelas dunia sekalipun akan merasakan kekecewaan mendalam jika gagal dalam menjalankan tugasnya menendang penalti. Terlebih dalam pertandingan penting.
"Saya rasa semua pemain akan merasakan seperti itu. Sekalipun pemain sekelas Beckham, Ronaldinho maupun Cristiano Ronaldo. Bila dia mendapatkan hal seperti itu, saya rasa memang agak sulit dan harus dipertanggungjawabkan," tuturnya.
Sebenarnya, saat itu, Firman tidak dalam 'mood' yang baik untuk menendang penalti. Dia pun mengaku sudah menawarkan kepada pemain lainnya untuk mengeksekusi penalti. Firman menegaskan sempat memberi kesempatan kepada Cristian Gonzales untuk mengeksekusi penalti, namun ditolak oleh El Loco.
"Saya memberi kesempatan kepada dia, tapi semua kembali lagi ke saya. Otomatis saya harus mengambil itu, kalau saya tidak mengambil siapa lagi yang akan menendang. Kalau Gonzales minta pasti saya kasih," kata Firman seusai pertandingan.
Timnas Indonesia berhasil menaklukkan Malaysia 2-1 pada final leg 2 tadi malam. Namun, Firman Utina cs gagal meraih Piala AFF 2010 karena kalah agregat 2-4 dalam dua laga final.